Kencing Tidak Tuntas

16965
penyakit saluran kencing dan kemih

Saya sering mengalami kencing tidak tuntas

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Dok.

Saya sering mengalami kencing tidak tuntas. Setelah kencing, saya tunggu lama tetapi tidak keluar lagi. Namun, setelah saya pakai celana, kencing keluar lagi walau tidak banyak. Kadang hanya setetes, kadang hanya rembesan saja. Apakah ini penyakit atau cacat pada kandung kemih? Apa obat yang bisa saya beli di apotik? Apakah ada latihan khusus yang bisa mengurangi kelainan ini?
Mohon dijelaskan. Terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Dari: Yusuf Gmail

Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih Saudara Yusuf atas pertanyaan Saudara. Semoga sedikit informasi berikut dapat berguna bagi Saudara.

Permasalahan keluarnya urin setelah buang air kecil (istilah medisnya post void dribbling) cukup sering dialami baik oleh pria maupun wanita dewasa. Kondisi ini bisa bersifat patologis, namun bisa juga merupakan varian normal pada pria dewasa.

Beberapa kondisi patologis terkait kelainan ini antara lain:

Pembesaran Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia). Umumnya terjadi pada pria di atas usia 40 tahun, disertai gejala sulit atau lama saat akan memulai berkemih, pancaran urin melemah, aliran pancaran urin bercabang, rasa tidak lampias setelah buang air kecil karena masih ada sisa urin dalam kandung kemih, dan post void dribbling.

Penyempitan saluran kemih bagian bawah (striktur uretra). Dapat terjadi pada usia berapa pun, namun umumnya didahului riwayat trauma atau perlukaan pada daerah saluran kemih bawah, yang menyebabkan timbul jaringan parut di sekitarnya sehingga salurannya menyempit. Tandanya di antaranya juga pancaran urin yang melemah dan post void dribbling.

Stress Inkontinensia, banyak terjadi pada wanita, dimana saat kandung kemih penuh kemudian terjadi tekanan mendadak seperti saat batuk, bersin, atau tertawa, urin ‘bocor’ dan mengalir keluar.

Neurogenic bladder. Kandung kemih sangat mudah terstimulasi untuk berkemih, meskipun volume urin belum penuh. Biasanya penderita sangat sering bolak-balik berkemih, meskipun dalam satu kali perkemihan terasa puas, namun setelahnya cepat terdorong untuk buang air kembali.

Kanker prostat biasanya terjadi pada pria di atas usia 40 tahun, dengan gejala sedikit mirip BPH namun prostat teraba keras saat diraba dan disertai gejala penurunan kondisi fisik.

Infeksi Saluran kemih. Kadang menimbulkan gejala keinginan sering berkemih dan desakan berkemih sehingga menyebabkan dribbling/tetesan.

Meski demikian, seperti yang kami kemukakan sebelumnya, kondisi ini dapat terjadi pada pria dewasa normal, dengan penyebab yang belum diketahui sepenuhnya.

Untuk menentukan kondisi Saudara Yusuf yang sebenarnya, ada baiknya Saudara memeriksakan ke ahli kesehatan terkait, seperti Dokter Spesialis Urologi. Atau bisa juga dengan memperhatikan tanda dan gejala penyakit di atas untuk mencocokkan dengan yang Saudara alami. Meskipun kami lebih menyarankan pemeriksaan, sebab data di atas bersifat minimal. Begitu pula untuk obatnya, sebab obat atau terapi sangat terkait dengan diagnosis penyakit.

Adapun untuk mereka yang kondisi kesehatannya normal namun mengalami keluhan di atas, dapat dicoba beberapa trik berikut ini:

– Senam kegel, atau senam penguatan otot-otot dasar panggul. Panduan senam ini bisa didapatkan melalui buku atau instruktur senam yang baik.

– Menunggu beberapa saat setelah berkemih, seperti yang Saudara lakukan, bisa disertai dengan meletakkan secarik kain atau tisu pada saluran kemih untuk menyerap sisa urin yang mungkin keluar.

– Melakukan pijatan ringan setelah berkemih pada daerah sepanjang saluran kemih bawah, dimulai dari pangkal paha. Diharapkan urin dapat keluar bersamaan dengan tekanan ringan tersebut.

– Tak lupa kami anjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi kondisi saat ini.

Allahu Ta’ala a’lam,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dijawab oleh dr. Hafidz N. (Pengasuh Rubrik Kesehatan Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

SHARE
Previous articleKaitan Nyeri Pinggang dengan Ginjal
Next articleBatuk yang Tidak Kunjung Sembuh
dr. Hafidz, salah satu pembina konsultasi kesehatan di situs KonsultasiSyariah.com Beliau adalah alumni fakultas kedokteran UGM, dan saat ini sedang menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah.