Rubrik Kesehatan: Menghilangkan Kutu di Kepala

2606

Anakku Banyak Kutu Rambutnya

Pertanyaan:

Anak 5 tahun banyak kutu dan telur kutu, cara apa yang efektif untuk menghilangkanya?
Adakah obat khusus dan bagaimana caranya ?

Terima kasih

Dari: Bibin

Jawaban:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan kepada kami.

Masalah kutu rambut merupakan masalah yang sering ditemukan khususnya pada anak. Penularan yang berlangsung cepat biasa terjadi saat anak bermain bersama, tidur berdekatan seperti pada siswa-siswi sekolah berasrama, berbagi sisir, handuk, atau headphone.

Kutu rambut betina sendiri memiliki waktu hidup sekitar sebulan, dan bertelur sebanyak 7-10 butir telur per harinya. Telur-telur tersebut biasanya melekat erat pada pangkal rambut, dekat dengan kulit kepala, dan menetas sekitar 8 hari kemudian. Setelah menetas, cangkang telur yang kosong menjadi lebih mudah terlihat.

Terdapat beberapa cara untuk menghilangkan kutu dan telur kutu, di antaranya dengan menyisir rambut disaat basah menggunakan sisir bergigi rapat (wet combing), obat oles, maupun obat yang diminum. Namun umumnya, cara yang lebih praktis dan cukup aman bagi anak berusia 5 tahun adalah dengan menggunakan obat oles (topikal).

Beberapa pilihannya adalah krim yang mengandung bahan aktif :
– Permetrin

– Pyrethrin

– Malathion

Sebaiknya mengikuti instruksi penggunaan obat seperti pada kemasan. Untuk permetrin dan pyrethrin, biasanya dibutuhkan penggunaan kedua kali setelah 7-10 hari dari pengobatan pertama kali, sebab beberapa kutu dapat bertahan hidup setelah pengobatan pertama. Krim malathion, yang berbau kurang enak, biasanya cukup digunakan sekali, kecuali jika didapatkan kutu hidup dalam jangka waktu 7-9 hari setelah terapi pertama, maka perlu dioleskan kembali.

Kutu sangat mudah menular pada anak-anak, sehingga perlu diperiksa pula teman bermain anak untuk mencari sumber penyebaran kutu dan membasminya dengan tuntas.

Semoga ada manfaatnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dijawab oleh dr.Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan Konsultasi Syariah)