Tidak Keluar Darah di “Hubungan” Pertama = Tidak Perawan?

8997
keluar darah perawan

Malam Pertaman dan Darah Perawan

Pertanyaan:

Saya mau bertanya, ketika saya menikah setelah beberapa kali (lebih dari 4 kali) melakukan hubungan suami istri saya tidak mengeluarkan darah, padahal saya belum pernah melakukan hubungan itu sebelumnya? Dan hal ini menjadi permasalahan di awal pernikahan.

Mohon penjelasan kenapa bisa demikian? Dan apabila ada buku yang mejelaskan tentang hymen atau selaput dara mohon info judul buku pengerang dan penerbitnya. Agar saya bisa menjelaskan kepada suami saya.

Dari: Ayu

Jawaban:

Ibu yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala

Kondisi tidak keluarnya darah pada awal hubungan suami istri terkadang memang dipermasalahkan sebagian orang yang tidak mengerti mengenai anatomi selaput dara itu sendiri. Selaput dara atau hymen merupakan jaringan selaput tipis yang memiliki pembuluh darah kecil di dalamnya, terletak di jalan masuk vagina, dengan bentuk yang beragam, ada yang menyerupai bulan sabit, ada yang membulat, bahkan ada yang berlubang-lubang. Terkadang seseorang bahkan dengan jaringan hymen yang sangat sedikit atau bahkan tanpa hymen sama sekali.

Sifat hymen juga berbeda-beda, ada yang elastis sehingga tidak mudah pecah, namun ada juga yang rapuh. Hymen dapat pecah/robek tidak hanya oleh hubungan suami istri, namun juga oleh penyakit tertentu, cedera misalnya jatuh terduduk, pemeriksaan medis, bahkan oleh latihan olahraga yang terlampau keras. Jadi tidak benarlah jika keperawanan seorang wanita diukur berdasarkan ada/tidaknya hymen.

Salah satu buku yang dapat Ibu jadikan referensi untuk hal ini adalah buku “Konsultasi Kehamilan Secara Medis dan Islam” oleh Saudara dr. Abu Hana dan dr. Ummu Hana El-Firdan, dengan penerbit Toobagus Publishing. Di dalamnya ada bahasan tentang mitos keperawanan. Jika masih bingung, Ibu juga dapat mengajak suami untuk berkonsultasi mengenai hal ini kepada dokter agar dokter dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai kondisi selaput dara yang berbeda-beda.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan www.KonsultasiSyariah.com)

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Catatan Redaksi Konsultasi Syariah

Keterangan dr. Hafid di atas menunjukkan bahwa semata tidak keluar darah ketika melakukan hubungan pertama, bukanlah indikasi bahwa seorang wanita telah hilang kegadisannya. Karena itu, suami tidak berhak menjadikan fenomena ini sebagai alasan untuk menuduh istrinya tidak perawan. Sementara menuduh istri tidak perawan, statusnya sama dengan menuduh istri berzina. Dan ini bahaya besar.

Sesungguhnya islam memberikan ancaman yang sangat keras bagi orang yang menuduh orang lain berzina. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ:…وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ

“Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan: …(salah satunya) menuduh wanita suci mukminah yang baik telah berzina.” (HR. Bukhari & Muslim)