Antinyeri Dapat Menyebabkan Kemandulan?

2706
darah haid wanita

Benarkah Obat Anti Nyeri Haid Menyebabkan Mandul?

Pertanyaan:

Salam ‘alaikum untuk semuanya.

Langsung aja ke pertanyaan. Saya perempuan, usia 22 tahun. Begini, ada yang pernah bilang kalau pada saat haid terasa sakit dan tanggalnya tidak teratur, itu bisa menjadi gejala adanya kista, apa benar?

Dan ketika terasa sakit jangan terlalu mengandalkan obat anti rasa sakit, nanti bisa menyebabkan mandul, apa itu juga benar?

Mohon pnjelasannya. Terima kasih.

Dari: Kheva

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih atas pertanyaan yang Saudari berikan kepada kami.

Rasa nyeri yang berlebihan pada saat haid, yakni rasa nyeri yang menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari, semisal tidak bisa bangun karena nyeri, sakit hingga mual, muntah, atau pingsan, pada wanita usia remaja hingga dewasa, bisa saja terjadi tanpa adanya kista atau penyakit lainnya pada organ reproduksi. Begitu pula dengan maju mundurnya tanggal menstruasi.

Kondisi ini lebih sering lagi dialami wanita pada tahun-tahun awal menstruasinya. Gejala yang lebih spesifik menunjukkan adanya penyakit pada organ reproduksi semisa fibroma/mioma, polip, kista, dan sejenisnya adalah jumlah darah haidh yang sangat banyak, siklus haid yang terlampau panjang, ataupun keluarnya darah secara tidak teratur di tengah-tengah siklus haid.

Mengenai kemandulan akibat terlalu banyak mengonsumsi obat antinyeri, kami belum mendapatkan bukti ilmiah tentang pernyataan ini pada sebagian besar obat antinyeri. Ada 1 Jenis obat antinyeri, yakni ketorolac, yang disinyalir memiliki efek menyebabkan kemandulan, namun pada frekuensi yang sangat jarang, yakni < 1%.

Jika memang rasa sakitnya masih minimal/sedang, dapat dicoba dikurangi dengan mengompres daerah perut bagian bawah dengan botol berisi air hangat selama beberapa waktu. Suhu yang hangat diharapkan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di otot-otot rahim sehingga nyeri berkurang. Namun jika rasa sakit tidak tertahankan, maka konsumsi antinyeri dapat dilakukan, selama nyeri masih menetap, sesuai dengan dosis anjuran obat.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan www.KonsultasiSyariah.com)

SHARE
Previous articleObat Ampuh Untuk Sifilis
Next articleMenghilangkan Bekas Luka
dr. Hafidz, salah satu pembina konsultasi kesehatan di situs KonsultasiSyariah.com Beliau adalah alumni fakultas kedokteran UGM, dan saat ini sedang menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah.