Bisakah Melatih/mengencangkan kembali otot anus karena wasir?
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Saya mau bertanya, saya sudah mengalami wasir 1 tahun ini dan akhir-akhir ini, ketika saya buang angin, terkadang ada sesuatu yang keluar. Dapatkah otot “maaf” anus saya dapat dilatih untuk dikencangkan lagi seperti semula dok? terima kasih
Jawaban:
Sebelumnya kami jelaskan secara ringkas mengenai Wasir. (nama lainnya adalah ambeien, istilah kedokterannya adalah haemorrhoid).
Wasir merupakan perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah di sekitar anus akibat pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot anus untuk menahan feses/kotoran. Jika fungsi bantalan terganggu, maka fungsi otot-otot anus juga terganggu, yaitu terganggunya fungsi kontrol pengeluaran feses dan cairan dari usus besar. Selain itu adanya penonjolan akibat pelabaran pembuluh darah (prolaps) bisa juga mengganggu fungsi otot anus.
Perasaan Anda ketika buang angin yaitu ada sesuatu yang keluar adalah memang salah satu gejala dari wasir. Gejala lainnya yang mungkin mirip Anda rasakan adalah:
- Merasa ada yang mengganjal ketika duduk
- Merasa tidak tuntas buang air besar
- Menemukan bercak-bercak kotoran (cairan dari usus besar) di pakaian dalam
Selain itu gejala utama lainnya yaitu berdarah ketika BAB, gatal dan timbul rasa nyeri.
Untuk pertanyaan Anda apakah otot anus bisa dilatih, jawabannya: untuk mengobati gejala wasir di atas tidak dengan melatih otot anus. Sebagaimana dijelaskan diatas, penyebab lemahnya otot-otot anus adalah gangguan fungsi bantalan di sekitar anus dan adanya prolaps. Jadi jika ingin menghilangkan gejala tersebut, maka Anda di harus mengobati sebab melemahnya otot anus yaitu pelebaran pembuluh darah di sekitar anus.
Pengobatan wasir dilakukan berdasarkan derajat keparahannya. Derajat keparahan sesuai dengan gejala-gejala yang muncul. Derajat wasir sebagi berikut:
- Derajat I : Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal.
- Derajat II : Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan (penonjolan bisa dikembalikan masuk ke dalam dengan tangan).
- Derajat III : Perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual.
- Derajat IV : Perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat direposisi.
Pengobatan Wasir ada dua cara yaitu [1] tanpa operasi dan [2] dengan cara operasi.
A. Pengobatan tanpa operasi (umumnya untuk derajat I dan II):
- Salep atau suppositori (obat peluru dimasukan di anus).
- Suntikan yang dapat menyumbat pembuluh darah dan mengecilkan bantalan pembuluh darah.
- Infrared coagulation (IRC)dengan prinsip pemberhentian perdarahan dengan sinar infra merah.
B.Pegobatan dengan operasi (umumnya untuk derajat III dan IV)
Hasil lebih baik dan kemungkinan kambuh kembalinya wasir lebih kecil
Ada kemungkinan wasir dapat kambuh kembali. Oleh karena itu perlu menghindari dan meminimalkan faktor resiko penyebab terjadinya wasir. Faktor resiko tersebut adalah:
- Mengejan saat buang air besar
- Cara buang air besar yang salah (lebih banyak memakai jamban duduk, terlalu lama duduk di jamban sambil membaca)
- Peningkatan tekanan intra abdomen (tekanan di dalam perut) yang disebabkan oleh tumor (tumor usus, tumor abdomen), kehamilan (disebabkan karena tekanan janin pada abdomen dan perubahan hormonal).
- Usia tua
- Penyakit kronik susah BAB kronik
- Diare kronik atau diare yang berlebihan
- Hubungan seks per-anal
- Kurang minum air
- Kurang makan makanan berserat (sayur dan buah)
- Kurang olahraga
Dijawab oleh dr. Raehanul Bahraen (Alumni Fakultas Kedokteran UGM, sedang Menempuh studi spesialis Patologi klinik di Fakultas Kedokteran UGM)
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
- Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur