Sering Pusing di Ubun-ubun
Pertanyaan:
Saya berumur 20 tahun, belum menikah dan bekerja. Setiap harinya saya bekerja di depan computer. Nahh bila kelamaan, kepala saya jadi pusing. Berdasarkan info dari teman, saya terkena radiasi komputer dan untuk mengatasinya saya mengurangi aktifitas di depan komputer. Namun akhir-akhir ini pusing di ubun-ubun saya kambuh lagi, namun pusingnya tidak membuat penglihatan berkurang dan mengganggu aktifitas hanya saja terasa berat di ubun-ubun, itu karena apa ya? Mohon bantuannya.
Syukron.
Dari: Mala
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan yang Saudari berikan kepada kami.
Rasa pusing atau berat di kepala yang dialami mereka yang memiliki kebiasaan bertahan lama pada satu posisi, misalnya mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan komputer, kemungkinan besar merupakan bentuk dari nyeri kepala tipe tegang (tension-type headache). Nyeri kepala ini bersifat tumpul sehingga lebih sulit dilokalisir, berat, dan menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga pada kondisi kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri kepala tipe tegang disebabkan oleh tegang dan berkontraksinya otot didaerah leher bagian belakang dan kulit kepala. Ketegangan tersebut dapat juga merupakan respon terhadap stress, kecemasan, depresi, atau cedera kepala.
Beberapa kondisi yang dapat memicu timbulnya nyeri kepala tipe tegang antara lain adalah:
- Kepala dan bahu berada pada satu posisi tetap untuk waktu yang lama, seperti pada mereka yang bekerja dengan komputer, menjahit, menyulam, pekerjaan di depan mikroskop, dan semisalnya. Posisi kepala dan leher yang salah saat tidur juga dapat memicu timbulnya nyeri kepala ini.
- Konsumsi alkohol
- Konsumsi kafein berlebih atau efek withdrawal dari konsumsi kafein
- Flu, pilek, atau infeksi sinus
- Masalah gigi, seperti sering menggemeretakkan gigi atau mengencangkan rahang.
- Kelelahan mata
- Merokok secara berlebihan
- Kelelahan atau olahraga yang terlampau berat
Penderita nyeri kepala tipe tegang cenderung menggambarkannya sebagai perasaan nyeri yang tumpul, menekan (tidak berdenyut), atau seperti menggunakan ikat kepala yang kuat, nyeri dirasakan di seluruh bagian kepala (bukan di satu titik tertentu), dan nyeri terasa lebih berat di kulit kepala, pelipis, di leher bagian belakang, dan mungkin juga di bahu.
Nyeri kepala tipe tegang biasanya mudah diredakan dengan obat antinyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen maupun ibuprofen. Namun penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang secara kontinyu tidak dianjurkan, sehingga jika nyeri berlanjut dalam jangka waktu 3-5 hari penderita sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, bisa juga menggunakan terapi alternatif yang meredakan ketegangan di daerah leher dan kulit kepala, seperti kompres hangat, pijat, dan akupunktur.
Pada kondisi yang Saudara alami, selain terapi diatas, cobalah merubah posisi setiap 30 menit atau 1 jam dengan bangkit berdiri dan meregangkan tubuh, atau sekedar berjalan-jalan ringan sehingga otot di daerah leher belakang dan kepala tidak begitu tegang. Jika keluhan masih dirasakan, kami sarankan Saudara untuk memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat.
Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik kesehatan www.KonsultasiSyariah.com)
Artikel ini didukung oleh:
- Zahir Accounting. Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Anda juga dapat menjadi sponsor di video dan website dakwah di Yufid.com Network, silakan hubungi: marketing@yufid.org untuk menjadi sponsor.