Kehamilan Tuba Janin Berkembang Di Indung Telur

2705
kesehatan bayi dan ibu hamil

Kehamilan Tuba

Assalamua’alaikum, dok… saya sudah periksa 3 dokter kandungan dengan rumah sakit yg berbeda dan semua diagnosa sama bahwa saya mengalami kehamilan tuba yakni janin berkembang di indung telur. usia janin sudah 2 bulan ini dan kondisi janin sudah ga berkembang alias mati. 

Saya sedang mempersiapkan tindakan laparoskopi u/ meneropong (diagnosa) di mana gumpalan darah-a, namun hari ini saya mengeluarkan darah Haid karna tanggal 1 adalah siklus haid saya. pertanyaan saya :

Apakah bisa gumpalan darah di indung telur bisa ikut larut dengan keluar dengan darah Haid?

Punten mohon penjelasan-a. terimakasih dokter…buku panduan nikah sesuai syariah

Dari: Bunda Dewi P.

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarokaatuh.

Terima kasih atas pertanyaan yang Ibu berikan kepada kami.

Sepengetahuan kami, terdapat beberapa kemungkinan untuk kehamilan ektopik (di luar rahim, seperti di indung telur, atau saluran telur /tuba).

Pertama, kantung kehamilan mencapai ukuran tertentu dan pecah, yang menimbulkan kegawatdaruratan dan dapat membahayakan nyawa ibu jika tidak segera ditangani. Pada kondisi ini, terapinya adalah operasi secepatnya.

Kedua, kantung kehamilan membesar namun kemudian pertumbuhan embrio terhenti dan tuba fallopii belum pecah. Pada keadaan ini, disarankan melakukan laparoskopi untuk mengambil sisa jaringan embrio dan memperbaiki struktur tuba. Perbaikan struktur tuba membantu mencegah terjadinya bekas luka dan kehamilan ektopik dimasa mendatang.

Ketiga, kantung kehamilan sedikit membesar namun detak jantung janin segera menjadi tak terdeteksi, pada tahap sangat awal kehamilan. Pada kondisi ini pilihan terapinya adalah dengan pemberian suntikan obat tertentu yang membantu menghentikan kehamilan lebih lanjut disertai pengukuran serial hormon beta hCG untuk menilai kesuksesan terapi. Jika kadar hormon masih tinggi, maka terapi dianggap tidak berhasil dan diperlukan operasi untuk mengeluarkan sisa produk kehamilan.

Dari keseluruhan kondisi yang ada, kami belum mendapatkan adanya keterangan sisa jaringan kehamilan dapat keluar secara spontan bersama dengan haid atau tidak. Penyebabnya kemungkinan adalah posisi embrio yang berada di tuba, dan bukan di rahim sehingga tidak terpengaruh dengan pertumbuhan dan peluruhan dinding rahim (sebab sel-sel dinding tuba tidak sama dengan sel-sel dinding rahim yang dapat dipengaruhi hormon sehingga terjadi haid). Peluang meluruh bahkan menjadi lebih kecil lagi jika kehamilan terjadi di indung telur.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga Ibu sekeluarga.

Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)

Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
  • Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur