Rehabilitasi Strok

2566
penyakit darah tinggi hipertensi

Sakit Strok

Ass,Dr. saya, Bapak Achmad Hamzah 48th mengalami sakit setrok sejak pebruari 2013 sampai skrg awal sakit saya habis solat magrib sedang dirmh hujan kecil2 badan terasa tdk ednak makan temun ambil dari kulkas habis 1 lalu tangan kiri dan kaki kiri lumpuh langsung dibawa ke dr klinik dekat rumah diperiksa tensi darah 130/90 kolestrol 220 gula darah 155 setelah dri dr. saya kembali ke rmh cari pengubatan alternatif seminggu kemudian baru dapat tukang pijet ahli setrok dipijet 4x 5 lima hari 1 kali baru bisa duduk 2 bln dipijet bisa berdiri sampai 4 bln saya dipijet karena sdh bisa berjalan walaupun pakai tongkat saya berhenti pijet kadang2 1 bln 1x aja manggil sampai skrg kondisi saya tetap gitu2 aja berjalan pakai tongkat dan yg masi terasa sakit dari awal sampai skrg kepala kiri sampai pungung kiri atas terasa BAAL tangan kiri masi terasa berat di angkat walaupun sdh bisa akat sampai diatas kepala hasil lab tgl 23, 10 2013 bln kemaren glukosa darah puasa 99 glukosa darah 2 jam pp 116 kolestrol total 181 Trigliserida 92 HDL kolestrol 26 LDL kolestrol 137 Asam urat 5,6 BB, 64kg tensi darah 110/70 obat yg saya minum sampai skrg PIRACETAM 400mg 2X1 Aspilets 1×1

YANG SAYA TANYAKAN HARUS DITAMBAH MINUM OBAT APA LAGI KLO SUARA SAYA NURMAL MULUT TDK MINYUNG TRIMS, MOHON JAWABAN MELALUI IMAIL ATAU SMS KE HP  SETIAP SAYA RUTIN GERAK2KAN BERJALAN DAN MENJEMUR BADAN DI MATAHARI PAGI

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh.

Bapak Achmad yang kami hormati, terima kasih atas pertanyaan yang Bapak berikan kepada kami.

Proses rehabilitasi atau pengembalian fungsi dan kondisi tubuh paska stroke memang membutuhkan waktu dan upaya yang tidak sedikit. Diperlukan manajemen terpadu terkait dengan disabilitas yang terjadi paska stroke. Pada kondisi Bapak, keluhan yang masih dirasakan saat ini adalah kesulitan berjalan, rasa nyeri dan baal pada daerah kepala dan punggung atas bagian kiri, begitu juga kesulitan menggerakkan tangan secara maksimal. Dari data laboratorium yang Bapak berikan, alhamdulillaah angka-angka tersebut dalam batas normal, dan perlu dipertahankan untuk mencegah kekambuhan stroke selanjutnya.

Jika melihat keluhan yang masih Bapak rasakan, terapi yang sudah dijalani, dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi, menurut kami, yang Bapak perlukan bukanlah tambahan obat minum, namun tambahan terapi rehabilitasi berupa latihan gerak khusus dan penanganan nyeri paska stroke yang lebih intensif dan terprogram. Untuk obatnya, mungkin sesekali bisa ditambahkan anti nyeri non steroid seperti asetaminofen, atau asam mefenamat, dengan dosis sesuai kebutuhan, namun tidak perlu dikonsumsi rutin kecuali jika nyeri dirasakan sangat mengganggu. Terapi rehabilitasi gerak berfokus pada gerakan-gerakan tertentu yang harus dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu, untuk melatih otot, melepaskan kekakuannya, dan membiasakan otot bergerak seoptimal mungkin seperti sebelum stroke. Penanganan nyeri biasanya diawali dengan mengetahui penyebab nyerinya apa, misalnya karena adanya otot yang masih kaku atau tegang, untuk kemudian ditangani agar nyeri tidak kambuh kembali atau berkurang.

Terapi rehabilitasi anggota gerak dan terapi nyeri sebenarnya dapat dilakukan di rumah sakit yang menangani Bapak pada saat stroke sebelumnya. Biasanya tim rehabilitasi medis terdiri dari multidisiplin, seperti spesialis rehabilitasi medis, perawat dengan keahlian khusus menangani pasien paska stroke, fisioterapis dengan keahlian khusus menangani pasien paska stroke, asisten rehabilitasi, terapis wicara, kognitif, okupasional, dsb. Pasien paska stroke yang masih memiliki keluhan keterbatasan apapun, baik berupa visual, wicara, gerak, dsb, sangat disarankan ditangani oleh tim ini. Tim biasanya akan mengevaluasi terlebih dahulu keterbatasan yang dimiliki oleh pasien, kemampuan pasien untuk mengikuti terapi rehabilitasi, dan kemudian bersama-sama merumuskan rencana rehabilitasi ke depannya.

Kalau di rumah sakit tersebut belum ada tim ini, maka Bapak dapat menghubungi dokter spesialis saraf yang sebelumnya merawat Bapak, dan berkonsultasi mengenai tempat rehabilitasi atau fisioterapis yang direkomendasikan oleh dokter tersebut. Dengan tidak mengecilkan peran para tukang pijat tradisional yang memiliki keahlian berdasarkan pengalaman mereka dalam memijat dan membantu pemulihan pasien stroke, kami tetap menganjurkan Bapak untuk menjalani terapi terstruktur dengan rehabilitasi medis atau fisioterapis berpengalaman, agar program rehabilitasi yang ada berjalan lebih terprogram dan terukur, dan jika keluhan masih menetap, evaluasi bisa dilakukan segera untuk mengetahui penyebab mengapa keluhan tersebut masih ada.

Semoga Allah Ta’ala memberikan kesembuhan bagi Bapak dan kesabaran dalam menjalani prosesnya.

Demikian, semoga ada manfaatnya.

Dijawab oleh dr. Hafidz (Pengasuh rubrik kesehatan KonsultasiSyariah.com)

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
  • Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur

 

SHARE
Previous articleMata Pegal-Pegal
Next articleMengobati Ambeien Tanpa Operasi
dr. Hafidz, salah satu pembina konsultasi kesehatan di situs KonsultasiSyariah.com Beliau adalah alumni fakultas kedokteran UGM, dan saat ini sedang menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah.