Kebiasaan Bayi Mengisap Jempol Memacu Pertumbuhan Gigi?
Pertanyaan:
Apa benar kebiasaan mengisap jempol atau dot (ada isinya atau yang kosong) bisa merusak pertumbuhan gigi anak? Kalau iya, bagaimana solusinya, padahal anak suka sekali isap jempol atau jari tangan yang lain. Terima kasih.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan kepada kami.
Kebiasaan mengisap jempol, dot (berisi), atau dot kosong (pacifier/kempong) merupakan jenis non nutritive sucking. Refleks sucking atau mengisap merupakan refleks normal pada bayi, dan membuat bayi (juga batita) merasa tenang, senang, dan membantunya belajar mengenai dunia di sekelilingnya. Sebagian besar anak dapat menghentikan kebiasaan mengisap ini pada usia 2-4 tahun. Meskipun begitu, kebiasaan ini memang ditengarai dapat mengganggu pertumbuhan gigi susu yang normal, karena dapat mengubah susunan gigi depan, pertumbuhan tulang rahang atas dan dengan demikian, bentuk mulut. Hal ini khususnya terjadi jika kebiasaan anak berlanjut hingga gigi permanennya tumbuh. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua membantu dan mendorong anak untuk menghentikan kebiasaan ini mulai usia 4 tahun ke atas. Anak akan kebih mudah berhenti mengisap jika menemukan alternatif lain untuk merasa tenang, misalnya selimut atau mainan tertentu, atau bahkan berada di dekat orang tua dan menyentuhnya.
Semoga bermanfaat.
Dijawab oleh dr Hafidz (Pengasuh rubrik kesehatan Konsultasisyariah.com)
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!
KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial