Minyak Zaitun Sebagai Pelumas Ketika Jimak

minyak zaitun

Minyak Zaitun Sebagai Pelumas Ketika Jimak

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum

Dok, apakah boleh menggunakan pelumas spt minyak zaitun ketika jimak, apakah hal ini tidak menghambat kelincahan sperma menuju sel telur, dan bagaimana cara mengatasi mrs.V yang sedikit mengeluarkan pelumas ketika jimak.

Jawaban:

Wa’alaikumussalam,

Beberapa sumber menyebutkan bahwa beberapa minyak alami seperti minyak zaitun dan minyak kelapa bisa digunakan sebagai pelumas ketika berhubungan intim. Akan tetapi kami lebih tenang untuk menganjurkannya jika sudah ada penelitian ilmiah tentang menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas. Karena dengan penelitian ilmah akan menyingkirkan kemungkinan “kebetulan-kebetulan mujarabnya” dan bisa digunakan untuk berbagai keadaan dan jenis serta meneliti efek jangka panjangnya jika digunakan secara terus-menerus.

Perlu diperhatikan jika ingin menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas ketika berhubungan intim:

  1. Penggunanya tidak alergi atau bermasalah kulitnya dengan minyak zaitun ini. Sehingga aman ketika digunakan sebagai pelumas.
  2. Beberapa sumber menyebutkan bahwa minyak zaitun bisa merusak kondom dan bisa membuatnya mudah robek sehingga perlu dipertimbangkan ketika mengunakannya sebagai pelumas.
  3. Gunakan minyak zaitun yang murni. Bukan oplosan atau sudah tercampur dengan bahan lainnya.
  4. Minyak zaitun juga bisa meninggalkan noda dan membuat pakaian dakan terasa seperti berminyak

Minyak kelapa murni dan tidak ada tambahannya

Konon, cairan pelumas dari minyak kelapa murni dianggap bisa menyebabkan alergi pada kulit serta organ kelamin.

Saran kami sebaiknya gunakan pelumas berbahan dasar air sehingga bersahabat bagi tubuh, praktis dan mudah untuk dibersihkan. Pelumas dengan bahan dasar air cukup mudah ditemukan di apotek dan market lainnya.

Kurangnya pelumas yang keluar pada wanita bisa disebabkan beberapa hal:

  1. Wanita belum benar-benar siap melakukan hubungan intim sehingga pelumas belum keluar dan perlu “pemanasan” yang cukup dan perlahan.
  2. Wanita merasa tidak nyaman ketika behubungan intim, merasa takut atau khawatir atau suasana tidak nyaman lainnya.
  3. Ada penyakit tertentu yang bisa mempengaruhi keluarnya pelumas pada wanita
    Jika hal ini berlanjut terus-menerus, ada baiknya dibawa kedokter obstetri dan kandungan untuk diperiksakan.

Demikian semoga bermanfaat

Dijawab oleh: dr. Raehanul Bahraen (Pengasuh rubrik kesehatan Konsultasisyariah.com)

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial